tutorial chord bass
Menggunakan Chord Pada Bass - Bagian 1 "Getting Vertical"
Menggunakan chord bukan merupakan hal yang baru dalam memainkan bass, walaupun didalam permainan sehari – hari pemain bass biasanya hanya memainkan satu not secara bergantian bahkan cendrung menghindari penggunaan dua atau lebih nada yang dimainkan secara bersamaan dikarenakan frekwensi bass yang rendah. Para pemain bass internasional seperti Jeff Berlin, Jaco Pastorius, Todd Johnson, dan Michael Dimmin, serta pemain bass nasional seperti Indro Hardjodikoro, Arya Setyadi dan Adi Dharmawan telah menyatukan penggunaan chord di dalam bass lines maupun solo mereka dengan sangat baik sehingga terdengar sangat harmonis. Rendahnya frekwensi bass membuat penggunaan chord pada bass menjadi sedikit “tricky”, sebab sering kali kita tidak dapat menggunakan semua nada didalam chord dan tidak semua posisi pada bass baik dimainkan untuk chord. Untuk referensi awal mengenai chord pada bass anda dapat membaca beberapa artikel dari Todd Johnson, mengunjungi michaeldimmin.com, ataupun menggunakan sumber – sumber lain, Happy Googling!!.
How High The Moon (Morgan Lewis) merupakan lagu jazz standart yang saya pilih untuk diaransemen menjadi solo bass dengan menggunakan chord. Lagu ini menggunakan progresi chord yang mudah tetapi cukup menarik dimainkan karena menggunakan melodi yang beberapa not-nya diluar komponen chord. Lagu ini diaransemen menjadi 2 bagian. Pada bagian pertama di mainkan dengan free time (rubato), dan pada bagian kedua (dimulai pada bar ke-34) dimainkan dengan swing feel, seluruh lagu dapat dimainkan dengan menggunakan jempol, jari telunjuk, dan jari tengah untuk memudahkan chord voicing. Pada bar ke-2 hingga ke-17 saya memainkan melodi “head” dengan menggunakan chord sebagai pelengkap harmoni. Karena keterbatasan bass, hampir seluruh chord hanya dimainkan root, 3rd, dan 5th-nya sebagai “guide tones”. Pada bar ke-21 dan 27 digunakan Tritone Subtitution sehingga pada bar 21 chord C7 diganti menjadi F#7 dan Bb7 diganti menjadi E7. Untuk mempertegas swing feel yang dimulai pada bar ke-34 digunakan walking bass yang digabungkan dengan chord dan melodi. Sebagai catatan, saat memainkan walking bass gunakan swing eight note untuk setiap eight note yang tertulis. Lagu ini ditutup di bar ke-64 dengan pergerakan chord C#m7(b5) ke F#7(#11) lalu ke Bm7 dan turun secara chromatic ke G6, senua dimainkan secara free time. Tablatur dan file audio yang disertakan disini adalah hanya sebagai referensi untuk memainkan lagu ini. Anda dapat memainkannya dengan cara yang paling nyaman menurut anda sendiri. Untuk file audio saya tidak memainkan bagian awal dengan free time untuk mencontohkan jika lagu ini dilatih dengan metronome.
Suara yang dihasilkan jika memainkan chord pada bass jelas berbeda dari instrument lain seperti gitar atau piano. Walaupun terbatas, chord pada bass menurut saya pribadi bersuara lebih “hangat” dari pada instrument lain. Lagu ini cukup mudah dimainkan karena banyaknya pengulangan, tetapi tetap memberi tantangan tersendiri saat dimainkan secara solo. Bereksperimenlah dengan lagu ini dengan merubah rhythm, chord atau bahkan melodinya, setelah merasa nyaman coba teknik aransemen ini pada lagu standart lain yang akan terasa natural ditangan seperti: “Fly Me to the Moon”, “All The Things You Are”, atau bahkan lagu – lagu non jazz standart.
Sebagai penutup saya berharap artikel ini dapat menambah referensi anda untuk bermain lebih vertikal dan dapat membuka wacana baru dalam dunia bass gitar. Jika anda memiliki pertanyaan, saran dan kritik silahkan email saya di bassbizz@yahoo.co.id Sampai jumpa dalam artikel – artikel selanjutnya.
http://i296.photobucket.com/albums/mm175/fikryfat/hhtm1.gif
http://i296.photobucket.com/albums/mm175/fikryfat/hhtm2.gif
http://i296.photobucket.com/albums/mm175/fikryfat/hhtm3.gif
http://i296.photobucket.com/albums/mm175/fikryfat/hhtm4.gif
untuk audio file download disini:
DOWNLOAD (http://www.ziddu.com/download/4441161/how_high_the_moon.mp3.html)
untuk artikel lengkap (pdf)
DOWNLOAD (http://www.ziddu.com/download/4441160/1.Getting_Vertical.pdf.html)
Keep on groovin'
CHORD PADA BASS, Bagian 2 - "Into The groove"
Pada bagian pertama kita telah melihat bagaimana chord digunakan dalam komposisi solo bass, pada artikel kali ini akan dibahas penggunaan chord dalam situasi yang berbeda, yakni sebagai pelengkap bass lines. Sejak era Jaco penggunaan chord yang menyatu ke dalam bass lines mulai populer digunakan, lagu – lagu seperti Birdland, Slang, Continuum, telah membuka mata (atau telinga) kita tentang bagaimana menyatukan penggunaan chord dalam bass lines.
Pada artikel kali ini saya akan mencoba mencontohkan penggunaan chord ke dalam 2 jenis bass lines, yakni Rock dan 6/8 Ballad, disini kita akan melihat bagaimana chord dapat juga digunakan didalam groove yang lebih “lurus” dan tidak hanya didominasi oleh syncopated groove seperti jazz atau funk yang memang telah banyak menggunakan unsur chord dalam bass lines-nya, alasan lain adalah karena contoh penggunaan chord dalam jazz/ funk seperti itu telah banyak sekali dan anda mungkin telah memainkan beberapa diantaranya.
Seperti pada artikel sebelumnya hampir seluruh bagian lagu dimainkan dengan menggunakan jempol, jari tengah, dan telunjuk pada tangan kanan. Posisi tangan kanan berada di dekat bridge untuk menghasilkan suara yang lebih middle dan dapat mendefinisikan semua not dengan baik walaupun dimainkan bersamaan pada bass. Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat gambar.
http://i296.photobucket.com/albums/mm175/fikryfat/19062008280.jpg
Alternatif lain anda dapat melakukan penyesuaian equalizer atau menggunakan bantuan effects seperti chorus atau overdrive. Persiapan selesai, let’s groove.
1. Rock Groove
Untuk contoh pertama kita akan memainkan eight note groove rock, disini semua not yang stem-nya menghadap ke bawah dimainkan dengan jempol pada senar 3 dan 4, stem-nya menghadap ke atas dimainkan dengan jari tengah dan telunjuk pada senar 1 dan 2. Setelah intro drum lagu dimulai dari huruf “A”, saya menggunakan A minor sebagai chord untuk intro dengan tambahan 7th dan #11th untuk menambah nuansa. Huruf “B” adalah bagian utama lagu yang dimulai dengan chord Cmaj, disini anda harus tetap menjaga tempo nada C secara konstan dengan jempol anda sementara jari tengah dan telunjuk memainkan voicing untuk chord, demikian juga untuk chord lain setelahnya, hati – hati pada perpindahan bar 8 ke 9 dan bar 10 ke 11 karena perpindahannya jatuh pada upbeat ketukan ke-4 bukan di ketukan 1. Huruf “C” memasuki bagian bridge dari lagu, disini chord turun secara chromatic dari Emin7, pada bar ke-14 dan 16 chord voicing dimainkan dengan memetik nadanya satu per satu dengan tetap menjaga tempo menggunakan jempol. Lagu ditutup dengan kembali pada bagian intro (huruf “A”). Yang harus anda perhatikan adalah saat anda memainkan voicing sambil terus menjaga tempo eight note groove dengan menggunakan jempol anda, lakukan perlahan – lahan sampai anda dapat memainkannya dalam tempo yang sesuai. Dalam artikel ini saya juga menyertakan 2 audio file, satu berisi 2 instrument yakni bass & drum, serta yang ke dua hanya berisi instrument drum yang dapat anda gunakan untuk latihan jika tidak ada metronome.
http://i296.photobucket.com/albums/mm175/fikryfat/rg1.gif
http://i296.photobucket.com/albums/mm175/fikryfat/rg2.gif
2. Ballad Groove
Untuk contoh ke dua kita akan memainkan 6/8 ballad groove, dari sisi teknik lagu ini lebih sederhana sebab selain tempo yang lebih pelan, penjarian tangan kiri dan kanan juga cukup sederhana terutama jika anda telah menguasai artikel sebelum ini. Disini dapat dilihat bahwa kita dapat menggunakan chord untuk mengisi ruang – ruang yang biasa terjadi pada jenis bass lines seperti ini. Biasanya bass lines untuk 6/8 ballad hanya dimainkan root pada ketukan pertama dan not-nya ditahan sampai bar berikutnya. Setelah drum intro lagu dimulai di huruf “A”, bagian ini dimulai dengan double stops dengan nada root & 3rd lalu dengan cepat memainkan chord Gmaj7 1 octave diatas not tertulis. Pada huruf “B” merupakan chord yang sama dengan bar ke-4 dan ke-5 tetapi dimainkan dengan voicing yang berbeda sebagai variasi. Lagu ini ditutup pada huruf “C” dengan chord Gmaj9 yang sebenarnya cukup mudah karena hanya tinggal membunyikan nada G dengan jari tengah setelah membunyikan Dmaj pada bar sebelumnya dengan jari kelingking, jari manis, dan jari telunjuk. Saya juga menyertakan audio file sebagai referensi untuk bermain dan latihan.
http://i296.photobucket.com/albums/mm175/fikryfat/bg.gif
Bagaimana chord digunakan di dalam sebuah lagu tidak lepas dari selera pemain dan kebutuhan lagu. Sering kali menggunakan chord dalam bass lines bukan pilihan yang bijak terutama untuk jenis band yang ramai, namun artikel ini saya harap dapat menjadi referensi awal untuk anda untuk mencoba menggunakannya secara tepat. Sebagai referensi lanjutan anda dapat menyimak Jaco Pastorius, Todd Johnson dan Jeff Berlin yang sering menggunakan teknik seperti ini dalam band berformat trio maupun saat solo. Jika anda pengguna bass 5 senar atau lebih, maka kemungkinannya dapat lebih lagi, sebab anda tentu dapat melakukan vocings yang mustahil dilakukan oleh bass 4 senar standart dan dapat dengan leluasa menambah extensi 9, 11, atau 13 untuk chord anda. Khusus untuk 6 senar anda dapat menggunakan 3 pertama khusus untuk chord, dan 3 senar selanjutnya untuk bass seperti yang dilakukan Todd Jhonson. Bereksperimenlah menggunakan teknik ini ke aliran musik lain seperti swing, funk, soul, bahkan reggae.
Sebagai penutup saya mengharapkan saran dan kritik dari anda mengenai artikel ini maupun artikel – artikel lain ke bassbizz@yahoo.co.id , semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wacana anda mengenai instrument yang kita cintai ini.
Menggunakan chord bukan merupakan hal yang baru dalam memainkan bass, walaupun didalam permainan sehari – hari pemain bass biasanya hanya memainkan satu not secara bergantian bahkan cendrung menghindari penggunaan dua atau lebih nada yang dimainkan secara bersamaan dikarenakan frekwensi bass yang rendah. Para pemain bass internasional seperti Jeff Berlin, Jaco Pastorius, Todd Johnson, dan Michael Dimmin, serta pemain bass nasional seperti Indro Hardjodikoro, Arya Setyadi dan Adi Dharmawan telah menyatukan penggunaan chord di dalam bass lines maupun solo mereka dengan sangat baik sehingga terdengar sangat harmonis. Rendahnya frekwensi bass membuat penggunaan chord pada bass menjadi sedikit “tricky”, sebab sering kali kita tidak dapat menggunakan semua nada didalam chord dan tidak semua posisi pada bass baik dimainkan untuk chord. Untuk referensi awal mengenai chord pada bass anda dapat membaca beberapa artikel dari Todd Johnson, mengunjungi michaeldimmin.com, ataupun menggunakan sumber – sumber lain, Happy Googling!!.
How High The Moon (Morgan Lewis) merupakan lagu jazz standart yang saya pilih untuk diaransemen menjadi solo bass dengan menggunakan chord. Lagu ini menggunakan progresi chord yang mudah tetapi cukup menarik dimainkan karena menggunakan melodi yang beberapa not-nya diluar komponen chord. Lagu ini diaransemen menjadi 2 bagian. Pada bagian pertama di mainkan dengan free time (rubato), dan pada bagian kedua (dimulai pada bar ke-34) dimainkan dengan swing feel, seluruh lagu dapat dimainkan dengan menggunakan jempol, jari telunjuk, dan jari tengah untuk memudahkan chord voicing. Pada bar ke-2 hingga ke-17 saya memainkan melodi “head” dengan menggunakan chord sebagai pelengkap harmoni. Karena keterbatasan bass, hampir seluruh chord hanya dimainkan root, 3rd, dan 5th-nya sebagai “guide tones”. Pada bar ke-21 dan 27 digunakan Tritone Subtitution sehingga pada bar 21 chord C7 diganti menjadi F#7 dan Bb7 diganti menjadi E7. Untuk mempertegas swing feel yang dimulai pada bar ke-34 digunakan walking bass yang digabungkan dengan chord dan melodi. Sebagai catatan, saat memainkan walking bass gunakan swing eight note untuk setiap eight note yang tertulis. Lagu ini ditutup di bar ke-64 dengan pergerakan chord C#m7(b5) ke F#7(#11) lalu ke Bm7 dan turun secara chromatic ke G6, senua dimainkan secara free time. Tablatur dan file audio yang disertakan disini adalah hanya sebagai referensi untuk memainkan lagu ini. Anda dapat memainkannya dengan cara yang paling nyaman menurut anda sendiri. Untuk file audio saya tidak memainkan bagian awal dengan free time untuk mencontohkan jika lagu ini dilatih dengan metronome.
Suara yang dihasilkan jika memainkan chord pada bass jelas berbeda dari instrument lain seperti gitar atau piano. Walaupun terbatas, chord pada bass menurut saya pribadi bersuara lebih “hangat” dari pada instrument lain. Lagu ini cukup mudah dimainkan karena banyaknya pengulangan, tetapi tetap memberi tantangan tersendiri saat dimainkan secara solo. Bereksperimenlah dengan lagu ini dengan merubah rhythm, chord atau bahkan melodinya, setelah merasa nyaman coba teknik aransemen ini pada lagu standart lain yang akan terasa natural ditangan seperti: “Fly Me to the Moon”, “All The Things You Are”, atau bahkan lagu – lagu non jazz standart.
Sebagai penutup saya berharap artikel ini dapat menambah referensi anda untuk bermain lebih vertikal dan dapat membuka wacana baru dalam dunia bass gitar. Jika anda memiliki pertanyaan, saran dan kritik silahkan email saya di bassbizz@yahoo.co.id Sampai jumpa dalam artikel – artikel selanjutnya.
http://i296.photobucket.com/albums/mm175/fikryfat/hhtm1.gif
http://i296.photobucket.com/albums/mm175/fikryfat/hhtm2.gif
http://i296.photobucket.com/albums/mm175/fikryfat/hhtm3.gif
http://i296.photobucket.com/albums/mm175/fikryfat/hhtm4.gif
untuk audio file download disini:
DOWNLOAD (http://www.ziddu.com/download/4441161/how_high_the_moon.mp3.html)
untuk artikel lengkap (pdf)
DOWNLOAD (http://www.ziddu.com/download/4441160/1.Getting_Vertical.pdf.html)
Keep on groovin'
CHORD PADA BASS, Bagian 2 - "Into The groove"
Pada bagian pertama kita telah melihat bagaimana chord digunakan dalam komposisi solo bass, pada artikel kali ini akan dibahas penggunaan chord dalam situasi yang berbeda, yakni sebagai pelengkap bass lines. Sejak era Jaco penggunaan chord yang menyatu ke dalam bass lines mulai populer digunakan, lagu – lagu seperti Birdland, Slang, Continuum, telah membuka mata (atau telinga) kita tentang bagaimana menyatukan penggunaan chord dalam bass lines.
Pada artikel kali ini saya akan mencoba mencontohkan penggunaan chord ke dalam 2 jenis bass lines, yakni Rock dan 6/8 Ballad, disini kita akan melihat bagaimana chord dapat juga digunakan didalam groove yang lebih “lurus” dan tidak hanya didominasi oleh syncopated groove seperti jazz atau funk yang memang telah banyak menggunakan unsur chord dalam bass lines-nya, alasan lain adalah karena contoh penggunaan chord dalam jazz/ funk seperti itu telah banyak sekali dan anda mungkin telah memainkan beberapa diantaranya.
Seperti pada artikel sebelumnya hampir seluruh bagian lagu dimainkan dengan menggunakan jempol, jari tengah, dan telunjuk pada tangan kanan. Posisi tangan kanan berada di dekat bridge untuk menghasilkan suara yang lebih middle dan dapat mendefinisikan semua not dengan baik walaupun dimainkan bersamaan pada bass. Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat gambar.
http://i296.photobucket.com/albums/mm175/fikryfat/19062008280.jpg
Alternatif lain anda dapat melakukan penyesuaian equalizer atau menggunakan bantuan effects seperti chorus atau overdrive. Persiapan selesai, let’s groove.
1. Rock Groove
Untuk contoh pertama kita akan memainkan eight note groove rock, disini semua not yang stem-nya menghadap ke bawah dimainkan dengan jempol pada senar 3 dan 4, stem-nya menghadap ke atas dimainkan dengan jari tengah dan telunjuk pada senar 1 dan 2. Setelah intro drum lagu dimulai dari huruf “A”, saya menggunakan A minor sebagai chord untuk intro dengan tambahan 7th dan #11th untuk menambah nuansa. Huruf “B” adalah bagian utama lagu yang dimulai dengan chord Cmaj, disini anda harus tetap menjaga tempo nada C secara konstan dengan jempol anda sementara jari tengah dan telunjuk memainkan voicing untuk chord, demikian juga untuk chord lain setelahnya, hati – hati pada perpindahan bar 8 ke 9 dan bar 10 ke 11 karena perpindahannya jatuh pada upbeat ketukan ke-4 bukan di ketukan 1. Huruf “C” memasuki bagian bridge dari lagu, disini chord turun secara chromatic dari Emin7, pada bar ke-14 dan 16 chord voicing dimainkan dengan memetik nadanya satu per satu dengan tetap menjaga tempo menggunakan jempol. Lagu ditutup dengan kembali pada bagian intro (huruf “A”). Yang harus anda perhatikan adalah saat anda memainkan voicing sambil terus menjaga tempo eight note groove dengan menggunakan jempol anda, lakukan perlahan – lahan sampai anda dapat memainkannya dalam tempo yang sesuai. Dalam artikel ini saya juga menyertakan 2 audio file, satu berisi 2 instrument yakni bass & drum, serta yang ke dua hanya berisi instrument drum yang dapat anda gunakan untuk latihan jika tidak ada metronome.
http://i296.photobucket.com/albums/mm175/fikryfat/rg1.gif
http://i296.photobucket.com/albums/mm175/fikryfat/rg2.gif
2. Ballad Groove
Untuk contoh ke dua kita akan memainkan 6/8 ballad groove, dari sisi teknik lagu ini lebih sederhana sebab selain tempo yang lebih pelan, penjarian tangan kiri dan kanan juga cukup sederhana terutama jika anda telah menguasai artikel sebelum ini. Disini dapat dilihat bahwa kita dapat menggunakan chord untuk mengisi ruang – ruang yang biasa terjadi pada jenis bass lines seperti ini. Biasanya bass lines untuk 6/8 ballad hanya dimainkan root pada ketukan pertama dan not-nya ditahan sampai bar berikutnya. Setelah drum intro lagu dimulai di huruf “A”, bagian ini dimulai dengan double stops dengan nada root & 3rd lalu dengan cepat memainkan chord Gmaj7 1 octave diatas not tertulis. Pada huruf “B” merupakan chord yang sama dengan bar ke-4 dan ke-5 tetapi dimainkan dengan voicing yang berbeda sebagai variasi. Lagu ini ditutup pada huruf “C” dengan chord Gmaj9 yang sebenarnya cukup mudah karena hanya tinggal membunyikan nada G dengan jari tengah setelah membunyikan Dmaj pada bar sebelumnya dengan jari kelingking, jari manis, dan jari telunjuk. Saya juga menyertakan audio file sebagai referensi untuk bermain dan latihan.
http://i296.photobucket.com/albums/mm175/fikryfat/bg.gif
Bagaimana chord digunakan di dalam sebuah lagu tidak lepas dari selera pemain dan kebutuhan lagu. Sering kali menggunakan chord dalam bass lines bukan pilihan yang bijak terutama untuk jenis band yang ramai, namun artikel ini saya harap dapat menjadi referensi awal untuk anda untuk mencoba menggunakannya secara tepat. Sebagai referensi lanjutan anda dapat menyimak Jaco Pastorius, Todd Johnson dan Jeff Berlin yang sering menggunakan teknik seperti ini dalam band berformat trio maupun saat solo. Jika anda pengguna bass 5 senar atau lebih, maka kemungkinannya dapat lebih lagi, sebab anda tentu dapat melakukan vocings yang mustahil dilakukan oleh bass 4 senar standart dan dapat dengan leluasa menambah extensi 9, 11, atau 13 untuk chord anda. Khusus untuk 6 senar anda dapat menggunakan 3 pertama khusus untuk chord, dan 3 senar selanjutnya untuk bass seperti yang dilakukan Todd Jhonson. Bereksperimenlah menggunakan teknik ini ke aliran musik lain seperti swing, funk, soul, bahkan reggae.
Sebagai penutup saya mengharapkan saran dan kritik dari anda mengenai artikel ini maupun artikel – artikel lain ke bassbizz@yahoo.co.id , semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wacana anda mengenai instrument yang kita cintai ini.
0 Response to "tutorial chord bass"
Posting Komentar